Arsenal: Solid Bertahan, Efektif Menyerang.
Arsenal berhasil mengalahkan Liverpool pada partai Community Shield yang dihelat di Wembley Sabtu, 29 Agustus 2020. Arsenal mencetak gol lebih dahulu melalui skema serangan balik yang diselesaikan dengan tendangan ciamik dari kapten Arsenal, Aubameyang. Di babak kedua Liverpool membalasnya dengan gol debut pemain asal Jepang, Takumi Minamino. Lewat kerja sama apiknya dengan Mohamed Salah, ia menciptakan kemelut di depan gawang Arsenal dan mengonversikannya menjadi gol. Skor sama kuat bertahan sampai waktu normal berakhir dan dilanjutkan pada adu penalti. Sial untuk Liverpool, pemain mudanya, Brewster, menjadi satu-satunya pemain yang gagal melesakan bolanya dari titik 12 pas. Sementara semua pemain Arsenal berhasil menunaikan tugasnya dengan baik. Dengan kemenangan ini Arsenal meraih trofi Community Shield-nya untuk yang ke-16 kali. Sementara untuk Liverpool sendiri ini menjadi kekalahan beruntun tim tersebut di ajang Commuinty Shield.
Tentunya kemenangan ini tidak terlepas dari bagaimana pemain-pemain Arsenal meredam agresifitas penyerangan Liverpool. Lini pertahanan yang lebih solid dan terorganisir menjadi kunci dari bagaimana Arsenal dapat menahan Liverpool di awal babak pertama. Rob Holding dan David Luiz memiliki peranan vital dalam pertahanan Arsenal pada laga ini. Rob Holding bagaikan tembok lini pertahanan yang siap mengawal lini pertahanan Arsenal. Sedangkan David Luiz sendiri menjadi otak dari skema build-up Arsenal di lini pertahanannya. Dengan pemain lainnya, dia dengan tenang mengalirkan bola-bola pendek di area lini pertahanan Arsenal sendiri. Belum lagi performa dari Emi Martinez yang menciptakan dua penyelamatan penting terhadap peluang Sadio Mane, tentunya hal ini membuat lini pertahanan Arsenal semakin kokoh dan padu. Hal ini dibuktikan dengan statistik Arsenal yang mana dari 15 shoot yang dilesakan Liverpool, hanya satu yang berbuah menjadi gol dengan rincian lima tendangan diblok, tiga diselamatkan, dan sisanya off target. Tentunya ini menandakan bagaimana solidnya lini pertahanan Arsenal pada laga ini.
Dalam situasi menyerang pun Arsenal terbilang efektif mengandalkan serangan balik dalam penyerangannya. Memanfaatkan umpan-umpan dari lini pertahanan Arsenal, tim ini menciptakan delapan percobaan ke arah gawang dengan dua diantaranya tepat sasaran dan satu berbuah gol. Gol Aubameyang sendiri lahir dari skema serangan balik. Berawal dari build-up apik di lini pertahanan, bola mengalir langsung merangsek ke tengah lapangan. Bukayo Saka yang melihat Aubameyang berdiri bebas, langsung memberikan umpan diagonal ke sisi kanan pertahanan Liverpool. Bebasnya Aubameyang tidak terlepas dari peran Maitland-Niles yang membuka ruang untuk Aubameyang. Ditambah dengan Overlap dari Kieran Tierney yang membuat sisi kanan pertahanan Liverpool menjadi Overload. Artinya terdapat penumpukan pemain di wilayah tertentu yang membuat Arsenal lebih mudah mengeksploitasi sisi kanan pertahanan Liverpool.
Maitland-Niles menjadi kunci dari kemenangan Arsenal pada laga ini. Selain membantu penyerangan Arsenal yang selalu melakukan overlap di sisi kiri, ia juga disiplin dalam membantu lini perthanan. Kurang menonjolnya Mohamed Salah pada laga ini juga dikarenakan kepiawan Maitland-Niles untuk selalu berada pada posisinya. Ia seperti tahu kapan harus menyerang dan kapan waktunya untuk mengawal lini pertahanan Arsenal. Berkat performanya inilah ia dinobatkan sebagai Man of The Match pada laga kali ini. Ditambah, pemanggilannya ke dalam skuad The Three Lions menjadikan kado terbaik untuk ulang tahunnya yang ke-23 yang mana bertepatan dengan laga Community Shield, malam itu. Sangat disayangkan bila Arsenal kehilangan pemain muda ini mengingat kita belum melihat potensi maksimal dari seorang Maitland-Niles.
Kemenangan Arsenal di Community Shield ini tentunya menjadi modal yang baik untuk Arsenal dalam memulai jalannya Premier League di musim 2020/21. Kita dapat melihat Arsenal mulai menunjukan kehebatannya di hadapan ‘Big Six’ Premier League. Mengalahkan Liverpool secara beruntun di dua pertemuan terakhir, mengalahkan Manchester City era Pep Guardiola, sampai memenagkan FA Cup setelah mengalahkan Chelsea. Hal ini menunjukan Arteta sudah memberikan pengaruh yang besar untuk Arsenal. Bahkan dibanding pelatih sebelumnya, Arteta meraih lebih banyak kemenangan melawan ‘Big Six’ di delapan bulan pertamanya dibandingkan Unai Emery. Tentunya tim ini sudah berjalan ke arah yang tepat. Tinggal bagaimana mereka menunjukan konsistensinya untuk dapat memenangkan lebih banyak gelar lagi.
Ditulis oleh: Robby Arsyadani
Referensi
https://www.skysports.com/football/arsenal-vs-liverpool/stats/427352
Tidak ada komentar:
Posting Komentar